Jawaban14. Perintah menutup aurat sesungguhnya adalah perintah Allah Swt. yang dilakukan . * C. Secara t Apakah kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan: 14. Perintah menutup aurat sesungguhnya adalah perintah Allah Swt. yang dilakukan . * C. Secara t? Nah Blog Tanya Jawab akan memberikan artikel yang berkaitan tentang pertanyaan yang sedang kamu cari. Disini ada beberapa
Pertanyaan 1- Apakah diperbolehkan jika saya meminta kepada perusahaan hak-hak kesehatan atau biaya dokter dengan menyertakan kwitansi palsu meskipun pihak perusahaan mengerti akan hal tersebut dan memperbolehkannya dengan anggapan bahwasannya hal ini termasuk sesuatu yang sudah lumrah. 2- Apakah diperkenankan bagi kami mengajukan libur karena sakit meskipun kami tidak merasakan sakit, karena apabila kami tidak mengambil libur ini maka kami akan menghilangkannya tanpa faedah. 3- Apakah diperbolehkan mengalungkan tali atau yang sejenisnya pada leher disaat shalat karena saya mendengar bahwasannya diperkenankan mendirikan shalat tanpa melepas kaos kaki, alas kaki dan yang sejenisnya ? lalu apa hukumnya melaksanakan shalat dengan kondisi baju yang dimasukkan ke dalam celana ? 4- Apakah diperkenankan mencoba-coba dan tidak bersungguh-sungguh mengikuti tes masuk diperusahaan ? 5- Kebanyakan orang tidak begitu peduli dan bangga dengan memelihara jenggot khususnya orang-orang non muslim, maka apabila saya tidak mencukur jenggot saya sebelum interview dalam tes melamar pekerjaan bisa jadi saya sama sekali tidak akan diterima, lalu bagaimanakah pendapat anda apakah saya memperhatikan mereka ataukah saya tidak peduli dengan mereka orang-orang kafir karena sesungguhnya wajib bagi saya mendapatkan keridloan Allah Ta’ala dan bukan dari mereka orang-orang kafir. Teks Jawaban bermain-main dalam tes masuk kerja , membuat kwitansi palsu, kwitansi menebus obat yang palsu, hari-hari cuti dan lainnya yang terdapat pada pertanyaan 1,2 diatas sesungguhnya terdapat pesan Ilahi dalam firman Allah Ta’ala إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا النساء/ 58 Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Qur’an Surat An Nisaa’/58. Juga firman Allah Ta’ala يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ الأنفال / 27 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul Muhammad dan juga janganlah kalian mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepada kalian, sedang kalian mengetahui” Surat Al Anfal/27. Didalam ayat-ayat yang mulia ini terdapat perintah untuk melaksanakan berbagai macam amanah yang pelakunya diberikan kepercayaan untuk mengembannya, dan sesungguhnya menjaga amanah dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan apa yang diperintahkan merupakan sifat-sifat keimanan yang paling agung. وقد ثبت في الصحيحين من حديث أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ رواه البخاري برقم 32 ، ومسلم برقم 89 ، وفي رواية لمسلم برقم 90 وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِم . Dan terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Hadits Abu Hurairah Radliyallahu Anhu sesunguhnya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga Apabila dia berkata dia dusta, dan apabila dia membuat janji dia mengingkarinya, dan apabila dia dipercaya dia berkhianat hadits riwayat Bukhari nomer 32, dan Muslim nomer 89, dan di dalam riwayat Muslim nomer 90 ada tambahan “ Meskipun dia berpuasa mengerjakan shalat dan dia mengaku sebagai seorang Muslim ”. Dari hadits tersebut bisa dipahami bahwasannya khianat merupakan salah satu sifat kemunafikan. Dan di dalam Musnad Ahmad disebutkan من حديث أنس رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لا إِيمَانَ لِمَنْ لا أَمَانَةَ لَهُ وَلا دِينَ لِمَنْ لا عَهْدَ لَهُ مسند الإمام أحمد بن حنبل برقم 11935 Dari hadits Anas Radliyallahu Anhu Sesungguhnya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “ Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak memiliki sifat amanah dan tidak termasuk memahami agama bagi orang yang tidak peduli terhadap agama ” Musnad Imam Ahmad bin Hanbal nomer 11935. Dan adalah di antara doa-doa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kelaparan karena ia itu seburuk-buruk teman tidur, dan aku berlindung kepada Engkau dari sifat khianat karena ia teman dekat yang jelek.” Hadits riwayat An Nasai dengan nomer 5373, Abu Daud nomer 1323, Ibnu Majah nomer 3345, dan Syaikh Al Albani berkata ini adalah hadits Hasan Shahih shahih sunan An Nasaai 3/1112 . Maimun bin Mahraan – Rahimahullah - berkata “ Ada tiga perkara apabila ketiga-tiganya dilaksanakan akan membuktikan apakah dia termasuk orang yang baik atau orang yang buruk, yaitu ; Amanah, menepati janji dan shilatur Rahim ”. Oleh sebab itu sudah menjadi sebuah kewajiban bagi seorang pegawai untuk menghadirkan pengawasan Allah dan menunaikan pekerjaannya dengan penuh amanah, jujur, ikhlash, senantiasa memohon pertolongan kepada Allah dan bersungguh-sungguh, sehingga dia terlepas dari beban tanggungan pekerjaannya menjadi baik penghasilannya dan mendapatkan keridloan dari Tuhannya. Dan permasalahan-permasalahan yang anda utarakan wahai saudara penanya merupakan bentuk ketidak seriusan dalam pekerjaan dan wujud dari penipuan, memperdayai dan khianat yang tidak layak untuk dilakukan, dalam riwayat Imam Ahmad dari Hadits Abu Umamah Radliyallahu Anhu yang diriwayatkan secara marfu’ kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam يُطْبَعُ الْمُؤْمِنُ عَلَى الْخِلَالِ كُلِّهَا إِلا الْخِيَانَةَ وَالْكَذِبَ رواه الإمام أحمد برقم 21149 “Semua yang ada pada seorang mukmin itu patut diikuti dan menjadi panutan melainkan sifat Khianat dan dusta ”. Hadits riwayat Imam Ahmad nomer 21149. Maka dalam hal ini bisa dipahami bahwasannya tidak diperkenankan bagi anda mempermainkan jam kehadiran anda di perusahaan, dan tidak boleh mengambil cuti sakit sedang anda tidak sakit, atau menuntut sesuatu yang anda tidak berhak mendapatkannya dengan menghadirkan kwitansi atau nota palsu, dan sesungguhnya kemudahan dan toleransi yang diberikan oleh atasan anda atau yang bertanggung jawab dengan pekerjaan anda bukan berarti memudahkan anda atau alasan bagi anda untuk melakukan hal-hal yang tidak diperkenankan dan melakukan dosa, karena kesemua ini merupakan sesuatu yang diharamkan dalam Syariat agama serta menyerupai dengan pelaku kemunafikan dan orang- orang munafik. Wallahu A’lam. Adapun jawaban soal nomer 3 tentang shalat dengan mengenakan kalung, maka anda bisa melihatnya kembali pada jawaban soal nomer 1399 . Sedang jawaban soal nomer 4 tentang pelaksanaan shalat dengan mengenakan celana panjang ; maka jika kondisi celana menutup aurat longgar dan tidak sempit dalam hal ini sah shalatnya, meski lebih utama di luarnya mengenakan gamis yang menutupi antara pusar dan kedua lutut yang menjuntai sampai ke pertengahan betis atau sampai ke kedua mata kaki, karena yang demikian itu lebih sempurna dalam menutup aurat. Adapun pertanyaan anda tentang jenggot yang terdapat pada point ke 5 maka wajib bagi anda memelihara dan memanjangkannya sebagai bentuk ketaatan kepada Rasulullah dan menerapkan perintah beliau, dan buanglah jauh-jauh ucapan mereka dan jangan diikuti, karena barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dari itu. Wallahu A’lam..
Selainaturan tentang menutup aurat, Allah Swt. pun memberikan aturan yang sama rincinya tentang pakaian wanita dalam kehidupan umum, yaitu jilbâb (jilbab, abaya) dan khimâr (kerudung). Dalam kesehariannya, wanita tidak menutup kemungkinan untuk keluar rumah untuk memenuhi hajatnya; ke pasar, ke mesjid, ke rumah keluarga dan kerabatnya, dan
Dalam Islam, seorang wanita adalah aurat, maka dari itu ketika ia keluar rumah, ia diwajibkan seluruh auratnya. Hal ini juga bagian dari kecantikan dalam Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Wanita itu aurat, jika ia keluar dari rumahnya maka setan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allâh ketika shalat melainkan di dalam rumahnya” Imam at-Tirmidzi rahimahullah berkata, ”Hadits ini hasan shahîh gharib.” Dishahihkan olehImam al-Mundziri, beliau mengatakan, “Hadits ini diriwayatkan oleh at-Thabrani rahimahullah dalam al-Mu’jamul Ausâth dan rawi-rawinya yang shahih.” Lihat Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb I/260, no. 344. Dishahihkan juga oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah no. 2688 dan Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb no. 344, 346.Bukan hanya karena perintah Allah maupun Rasul, menutup aurat bagi wanita memiliki banyak keutamaan, diantaranya adalah sebagai berikut1. Menjadi lebih terhormatيَٰٓـأَيـُّهَا ٱلنَّبِيُّ قـُل لـِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَyang tak تِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡـمُؤۡمِنِينَ يُدْنِينَ عَلـَيۡهـِنَّ مِن جَلَٰبـِيبـِهـِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنـَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فـَلـَا يُؤذيۡنَ ۗ وَكـَانَ اللهُ غـَفـُورًا رَّحِيمًا الأحزاب ٥٩“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita keluarga orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka ke seluruh tubuh mereka jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” QS. al-Ahzab 59Baca jugaDosa yang Tak TerampuniSumpah Pocong Dalam IslamPenyebab Terhalangnya Jodoh dalam IslamCara Menghindari Pelet Menurut Islamhukum akad nikah di bulan ramadhan2. Jauh dari siksa api nerakaRasulullah bersabda,صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَا أَرَاهُمَا بَعْدُ نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ عَلَى رُءُوسِهِنَّ مِثْلُ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَرَيْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَرِجَالٌ مَعَهُمْ أَسْوَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ“Ada dua golongan penghuni neraka, yang aku tidak pernah melihat keduanya sebelumnya. Wanita-wanita yang telanjang, berpakaian tipis, dan berlenggak-lenggok, dan kepalanya digelung seperti punuk tidak akan masuk surga, dan mencium baunya. Dan laki-laki yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia“ [HR. Imam Ahmad].Beliau kembali bersabda, ” Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya. [Hadis riwayat Bukhari dan Muslim]3. Perintah Allah” Dan katakan kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebahagian penglihatan, memelihara kehormatannya dan tiada memperlihatkan perhiasannya tubuhnya selain daripada yang nyata mesti terbuka daripada bahagian badannya yang sangat perlu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti mukanya dan tapak tangan.Dan hendaklah mereka sampaikan kudungnya ke leher tutup kepalanya sampai ke leher dan dadanya, dan tiada memperlihatkan perhiasannya tubuhnya, kecuali kepada suaminya, bapanya, bapa suaminya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara-saudaranya, anak-anak saudara lelaki, anak-anak saudara perempuannya, sesama perempuan Islam, hamba sahaya kepunyaannya, lelaki yang menjalankan kewajibannya tetapi tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan – umpamanya pelayan-pelayan lelaki yang sudah tua dan tiada lagi mempunyai keinginan kepada perempuan dan kanak-kanak yang belum mempunyai pengertian kepada aurat janganlah mereka pukulkan kakinya, supaya diketahui orang perhiasannya yang tersembunyi misalnya melangkah dengan cara yang menyebabkan betisnya terbuka atau perhiasan seperti gelang/rantai kakinya nampak. Dan taubatlah kamu semuanya kepada Allah, hai orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Surah an-Nur 31]4. Mendapat rahmat AllahRasulullah bersabda,“Allah sentiasa merahmati para wanita yang memakai seluar panjang di sebelah dalamnya.” [Riwayat Al-Uqayli, Dar Qutni dari Abu Hurairah, Musannaf Abd Razak, no 5043; Kanzul Ummal, no 41245]Baca jugaCara Menjadi Muslimah Yang BaikCara Menjadi Wanita Baik Menurut IslamCiri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut IslamKewajiban Wanita Setelah MenikahWanita Shalehah Menurut Islam5. Amal ibadahnya diterimaRasulullah bersabda, “Tidak diterima shalat seorang perempuan yang sudah haidh maksudnya sudah baligh kecuali dengan memakai khimar kerudung yang menutup kepala.” HR. Hadits shahih, diriwayatkan oleh imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah6. Menjadi lebih sehatDengan menutup aurat, seorang wanita justru akan menjadi lebih sehat karena ia akan terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk penyakit kanker kulit. Allah berfirman, “Dan ingatlah, ketika mereka orang-orang musyrik berkata”Ya Allah, jika betul al-Qur’an ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.”QS. Al-Anfaal 327. Tanda orang berimanRasululloh bersabda “Pandangan mata itu merupakan anak panah yang beracun yang terelpas dari busur iblis, barang siapa yang meninggalkannya karena takut kepada Alloh, maka Alloh akan memberikan ganti dengan manisnya iman didalam hati.” Lafad hadist tercantumdalam kitab Ad-Da’wa karya Ibnul Qayyim8. Terhindar dari zina dalam IslamAllah berfirman, “Dan, orang – orang yang memelihara kemaluannya. Kecuali terhadap istri – istri mereka atau budak – budak yang merka miliki. Maka, sungguh mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang sebaliknya, mereka itulah orang – orang yang melampaui batas. Al Ma’arij ayat 29-30.9. Dijauhi setanيَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا“Wahai anak cucu Adam ! Janganlah kalian tertipu oleh setan ! sebagaimana dia telah mengeluarkan ibu bapak kalian dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya.” [al-A’râf/727]Baca jugaCara mengatasi despresi menurut islam Cara Agar Hati Tenang Dalam Islam cara menghilangkan kesedihan menurut Islamcara menjadi muslimah yang baik10. Jauh dari berbagai macam gangguan ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا… Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu.” [al-Ahzâb/3359]11. Jauh dari kesesatanAllah Subhanahu wa Ta’ala “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” Al-Ahzab 3612. Mendapat perlindungan dari AllahRasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”Beliau kembali bersabda “Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”Baca jugaHukum Wanita Bercadar Manfaat Menggunakan CadarTips Menjadi Wanita ShalehahMemakai perhiasan dalam islamHukum memakai parfum beralkhohol13. Bagian dari rasa maluRasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”Beliau kembali bersabda “Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”Itulah beberapa keutamaan menutup aurat bagi wanita. Menutup aurat merupakan kewajiban setiap muslimah, maka hendaklah untuk menutup aurat agar terhindar dari dosa yang tak terampuni dalam Islam.
Adabeberapa hadits tentang kewajiban menutup aurat wanita. Diriwayatkan dalam hadits At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: Hadits inijuga menjadi dalil yang gamblang tentang larangan masuk kepada mereka, dan (tidak) ada pertanyaan kecuali dari belakang hijab." (al-Adhwa', 6/592—593) Hadits Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhum,
Pertanyaan Assalamualaikum saya sudah membaca tulisan pak ustadz tentang jilbab, terus terang sudah sejak dulu saya ingin sekali memakai jilbab, meski niat tersebut masih belum 100% ada beberapa persoalan yang ingin saya tanyakan, diantaranya adalah 1. Karena kondisi pekerjaan yang belum memungkinkan saya untuk berjilbab akhirnya menjadikan saya masih khawatir kalau jilbab akan menghambat karir dan mobilitas saya dalam pekerjaan. 2. Apakah berdosa kalau seorang wanita muslim tidak mengenakan jilbab? Meski dia taat beribadah dan ahlaknya baik? 3. Kalau seorang wanita muslim meninggal dalam keadaan belum berjilbab bagaimana hukumnya? Apakah ia akan kena hisab? 4. Ustadz apa benar, yang paling penting dari diri kita di mata Allah adalah ahlak dan kebaikan kita? Bukan apa yang melekat pada diri kita semisal jilbab? Karena banyak wanita yang sudah berjilbab tetapi ahlaknya tidak baik. Terima kasih ustadz atas waktunya, mohon penjelasannya wassalam Fitria. H Jakarta Jawaban Wa'alaikum salam Teirma kasih Mbak, semoga tulisan saya bermanfaat, terima kasih. Alhamdulillah dalam ajaran Islam, niat kebaikan saja sudah mendapat pahala dari Allah. Semoga niat tersebut terus dipupuk sehingga suatu saat berwujud menjadi kenyataan, amiin. 1. Rasa takut dan khawatir akan selalu ada untuk suatu perbuatan yang belum dilakukan. Maka wajar bila Mbak khawatir dan takut tersebut. Hanya, terkadang rasa takut dan khawatir itu jika sudah diwujudkan dengan niat tulus dan sungguh-sungguh, terkadang sebaliknya. Malah kita nyaman, enak, dan bahkan kerja serta karir tidak terganggu malah lebih baik. Perlu mbak ketahui, bahwa setan selalu menggannggu dengan memberikan rasa takut, khawatir dan sebagainya kepada setiap orang yang hendak melakukan kebaikan. Karena itu hemat saya, bila mbak mencobanya, hemat saya adalah sesuatu yang baik. Pekerjaan dan karir mbak bukan segala-galanya. Kita bergantung hanya kepada ALlah, pekerjaan pun yang ngasih adalah ALlah. Sekalipun seandainya pahitnya, karir terganggu karena mbak berjilbab, saya yakin Allah akan memberikan yang lebih dari itu, misalnya ketenangan, kesehatan, kemudahan dan lain sebagainya. 2. Dalam ajaran Islam menutup aurat hukumnya wajib. Dan aurat wanita itu adalah seluruh badan, kecuali muka dan telapak tangan atau sebagian ulama juga memasukkan kedua telapak kaki. Wajib adalah sesuatu yang apabila dilakukan, berpahala, dan jika ditinggalkan berdosa. Maka, termasuk menutup aurat yang di antaranya dengan cara berjilbab, adalah berpahala jika dilakukan, dan berdosa jika ditinggalkan. Karena memakai jilbab adalah kewajiban, maka siap ataupun tidak siap tetap harus dilakukan, sebagaimana shalat dan lainnya. Hanya, tentu bagi yang memakai jilbab dengan penuh kesadaran, tentu lebih baik dan lebih mulia dari pada yang memakainya karena terpaksa atau karena satu dan dua hal. Islam adalah agama menyeluruh. Seluruh kewajiban harus dilakukan, dan seluruh larangan harus ditinggalkan. Hati baik, akhlak bagus, tentu dapat pahala, karena itu juga kewajiban. Artinya, orang yang baik akhlaknya, tapi tidak menutup aurat, maka ia berpahala dari akhlak baiknya, tetapi berdosa karena tidak menutup auratnya. Sebaliknya, yang menutup aurat tapi akhlaknya tidak baik, maka berpahala dari menutup auratnya, dan berdosa dari akhlak tidak baiknya. Demikian mbak. 3. Sekecil apapun kebaikan atau dosa, pasti akan ada hisabnya dari Allah. Termasuk yang belum menutup auratnya. Allah tentu akan memintai pertanggungjawaban sekaligus akan menghitungnya. Dan suatu kerugian tentunya bagi dia, karena jika yang kecil saja akan dihisab, apalagi meninggalkan kewajiban dalam hal ini kewajiban menutup aurat, pasti juga akan dihisab oleh ALlah. 4. Hemat saya tidak demikian. yang paling tepat adalah apa yang melekat dan apa yang tersembunyi. Jadi tidak benar apabila seseorang hanya baik hati dan akhlak, tapi tidak menutup aurat. demikian juga, kurang tepat, orang yang menutup aurat tapi hati dan akhlaknya tidak baik. Yang benar adalah kedua-duanya harus baik, karena kedua-duanya akan dimintai pertanggungjawaban oleh ALlah kelak di hari Kiamat. Allah menilai hati sekaligus juga lahirnya. Demikian Mbak, jadi yang paling baik adalah jika kedua-duanya juga baik. wallahu a'lam Hormat saya, Aep SD
1oVXht1. 05s512h10j.pages.dev/4305s512h10j.pages.dev/32805s512h10j.pages.dev/7205s512h10j.pages.dev/14805s512h10j.pages.dev/24905s512h10j.pages.dev/25705s512h10j.pages.dev/36905s512h10j.pages.dev/34005s512h10j.pages.dev/136
pertanyaan tentang menutup aurat