Negaraberdaulat harus memiliki pemerintahan; Negara berdaulat harus mendapatkan pengakuan dari Negara lain; Poin keempat adalah poin yang penting. Sebab, pengakuan dari negara lain berarti juga mengakui eksistensi tiga poin lainnya. Baca Juga: Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dari Penyusunan hingga Dibaca Bung Karno. Setelah Indonesia
Pascaproklamasi kemerdekaan yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, upaya untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain dilakukan oleh bangsa Indonesia. Salah satu caranya adalah mengirim misi diplomasi ke negara lain untuk mendapatkan dukungan kemerdekaan.Tulisan ini membahas diplomasi yang dilakukan indonesia dengan negara lain. Kegiatan apa yang dilakukan indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara lain untuk kepentingan indonesia sendiri maupun negara yang bekerjasama. Dalam menjalin diplomasi sangat penting penting untuk memperkuat kesepahaman dan saling mengenal satu sama lain secara lebih dekat di tataran masyarakat sehingga tidak mudah untuk terprovokasi pada isu-isu yang dapat memicu konflik. Akan ada berbagai macam aktor, tujuan dilakukannya diplomasi tersebut, intrumen yang digunakan, serta kepentingan nasionalnya. Kata kunci Diplomasi, Diplomasi Indonesia. This paper discusses Indonesia's diplomacy with other countries. What activities does Indonesia do in establishing relations with other countries for the benefit of Indonesia itself and cooperating countries. In establishing diplomacy, it is very important to strengthen understanding and get to know each other more closely at the community level so that it is not easy to be provoked on issues that can trigger conflict. There will be various kinds of actors, the purpose of the diplomacy, the instruments used, and their national interests. Pendahuluan Diplomasi adalah suatu cara berhubungan antara negara yang tidak dilakukan dengan perang dalam mempromosikan kepentingan negara. Diplomasi juga bermakna mempertemukan kepentingan yang berbeda diantara negara. Hedley Bull menyatakan bahwa diplomasi adalah "states have different interest, and … common interests have first to be identified by process of bargaining before any question of maximization of them can rise." Melalui diplomasi maka kepentingan yang berseberangan mudah diidentifikasikan dan sebaliknya kepentingan yang sama dapat dipertemukan sehingga terjalin kerjasama. Tujuan diplomasi bagi setiap negara adalah pengamanan kepentingan nasional, kebebasan politik dan integritas territorial. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Kegiatan Diplomasi Indonesia dengan Negara lainIqbal Hamonangan Siregar11Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas FisipolUniversitas Muhammdiyah Yogyakarta, IndonesiaAbstractTulisan ini membahas diplomasi yang dilakukan indonesia dengan negara lain. Kegiatan apayang dilakukan indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara lain untuk kepentinganindonesia sendiri maupun negara yang bekerjasama. Dalam menjalin diplomasi sangatpenting penting untuk memperkuat kesepahaman dan saling mengenal satu sama lain secaralebih dekat di tataran masyarakat sehingga tidak mudah untuk terprovokasi pada isu-isu yangdapat memicu konflik. Akan ada berbagai macam aktor, tujuan dilakukannya diplomasitersebut, intrumen yang digunakan, serta kepentingan kunci Diplomasi, Diplomasi paper discusses Indonesia's diplomacy with other countries. What activities doesIndonesia do in establishing relations with other countries for the benefit of Indonesia itselfand cooperating countries. In establishing diplomacy, it is very important to strengthenunderstanding and get to know each other more closely at the community level so that it isnot easy to be provoked on issues that can trigger conflict. There will be various kinds ofactors, the purpose of the diplomacy, the instruments used, and their national Diplomacy, Indonesia DiplomacyPendahuluanDiplomasi adalah suatu cara berhubungan antara negara yang tidak dilakukan dengan perangdalam mempromosikan kepentingan negara. Diplomasi juga bermakna mempertemukankepentingan yang berbeda diantara negara. Hedley Bull menyatakan bahwa diplomasi adalah“states have different interest, and … common interests have first to be identified by processof bargaining before any question of maximization of them can rise.” Melalui diplomasimaka kepentingan yang berseberangan mudah diidentifikasikan dan sebaliknya kepentinganyang sama dapat dipertemukan sehingga terjalin kerjasama. Tujuan diplomasi bagi setiapnegara adalah pengamanan kepentingan nasional, kebebasan politik dan integritas territorial. Menurut Kautilya tujuan utama diplomasi adalah menjamin keuntungan maksimum Negarasendiri, dan kepentingan terdepan tampaknya adalah pemeliharaan keamanan. Fungsi utamadari pelaksanaan diplomasi adalah negosiasi dan ruang lingkup diplomasi adalahmeyelesaikan perbedaan perbedaan dan menjamin kepentingankepentingan Negara melaluinegosiasi yang sukses, apabila negosiasi gagal perang merupakan bagian dari saranadiplomasi. Selain itu terdapat tiga cara dasar dalam pelaksanaan diplomasi suatu negara yaitukerjasama, persuaian dan pertentangan. Sehingga dalam proses diplomasi suatu Negara pastiakan menjalankan tiga pelaksanaan diplomasi Diplomacy adalah diplomasi dalam bentuk penyelesaian secara damai dalam bidangkebudayaan, bahasa, persahabatan dan ekonomi. Cara soft diplomacy dengan mengikutiperundingan bilateral dengan negara lain serta menyerahkan penyelesaian permasalahankonflik kepada pihak ketiga yaitu Mahkamah Internasional.Rendi Prayuda, 2019.Aktualisasi dari kepentingan nasional sebuah negara tentu saja berpengaruh dalam arenadiplomasi negara untuk membentuk opini publik dari negara tersebut. Pembentukan opinipublik sebagai bentuk manifestasi kebijakan politik luar negeri sebuah negara dapatdikategorikan sebagai sebuah soft power yang berjalan beriringan dengan hard yang dimaksud dengan soft power berarti kekuatan negara dalam membentuksebuah paradigma yang akan mendukung terlaksananya sebuah kebijakan luar negeri. Secaraumum power termasuk dalam tindakan kebijakan luar negeri sebuah Negara yangmemilikitiga unsur utama yaitu yang pertama adalah Daya Paksa atau Force didefenisikan sebagaiancaman eksplisit atau penggunaan kekuatan militer, ekonomi atau sarana pemaksa lainnyaoleh aktor A tehadap aktor B demi mencapai tujuan politik A. Yang kedua adalah Pengaruhatau influence Sebagai penggunaan alat-alat persuasi tanpa paksaan oleh aktor A demimenjamin agar perilaku aktor B sesuai dengan keinginan aktor yang terahkir adalahWewenang atau Authority yaitu sikap tunduk sukarela aktor B pada arahan seperti nasehat,perintah yang diberikan oleh aktor A, misalnya penghormatan, solidaritas, kasih sayang, kedekatan, mutu kepemimpinan, danpengetahuan. Hubungan antara soft power dengan diplomasi yaitu cara untuk meraihkepentingan nasional. Melalui diplomasi Soft Power khususnya di bidang pendidikan dankebudayaan, kepentingan nasional dalam memperkuat kredibilitas RI diluar negeri danpeningkatan sumber daya manusia dapat tercapai. Tujuan peningkatan sumber daya manusia ini telah tercantum antara lain dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang NasionalRPJPN2005 – 2025. Secara lebih spesifik di dalam Rencana Pembangunan Jangka MenengahRPJM tahun 2015-2019 menyatakan “Memantapkan pembangunan secara menyeluruhdengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDAyang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan IPTEK” Kemdikbud 2014. Dalamkerangka ini maka diplomasi pendidikan menjadi salah satu strategi yang efektif dalamrangka membuka peluang untuk merealisir tujuan tersebut. Berbagai aktivitas yang terkaitdengan diplomasi pendidikan dan upaya meningkatkan soft power ini menggiring padapertanyaan Apa yang bisa dimaknai dari strategi diplomasi RI yang dikategorikan sebagaisoft power yang sedang dilakukan ini? Seberapa jauh diplomasi pendidikan dan budaya yangdikategorikan sebagai soft power ini dapat merealisasi tujuan nasional khususnya dalammeningkatkan sumber daya manusia Indonesia dan lebih luas lagi pengaruh Indonesia di luarnegeri? Apa saja kendala, upaya dan peluang untuk menjalankan diplomasi ini? Studi iniberpendapat bahwa upaya kerjasama keluar negeri tersebut bisa dimaknai sebagai suatuaktivitas Diplomasi Soft Power untuk mencapai tujuan nasional seperti memperkuatpendidikan dan keahlian bangsa dan meningkatkan kredibilitas Indonesia di luar tidak dapat dipungkiri, ada beberapa kelemahan dan hambatan dalam menunjang argumentasi secara detail, maka diterangkan melalui studi kasus AtasePendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indoneisa KBRI di Manila, dengan mengulas perdebatan teoritis dan empiris tentang Soft Power,dilanjutkandengan menjelaskan signifikansi dan tujuan diplomasi pendidikan/kebudayaan RI, kemudianmenguraikan kepentingan nasional RI di Filipina beserta pelaksanaan diplomasi pendidikandan kebudayaan yang dijalankan Atase di Manila. Pembahasan tentang definisi dan makna dari diplomasi secara umum seringkali dikaitkandengan proses, aktivitas, dan negosiasi yang dilakukan secara damai oleh suatu negara dalammenjalin hubungannya dengan negara lain dengan maksud untuk mencapai tujuannasionalnya.“Diplomacy is peaceable coercion to promote the interest of the state and nation” Freeman2006, 72. Diplomasi adalah suatu cara berhubungan antara negara yang tidak dilakukandengan perang dalam mempromosikan kepentingan negara. Diplomasi juga bermaknamempertemukan kepentingan yang berbeda diantara negara. Hedley Bull 1997, 117menyatakan bahwa diplomasi adalah “states have different interest, and … common interestshave first to be identified by process of bargaining before any question of maximization of them can rise.” Melalui diplomasi maka kepentingan yang berseberangan mudahdiidentifikasikan dan sebaliknya kepentingan yang sama dapat dipertemukan sehinggaterjalin kerjasama. Keberhasilan berdiplomasi ditentukan oleh dimensi kekuatan ataupengaruh yang dimiliki oleh negara yang dibedakan antara hard power dan soft power. hardpower adalah kekuatan/pengaruh yang bersifat tangible seperti militer, geografi, danekonomi. Sedangkan soft power yang dipopulerkan Joseph Nye 2004, 256 bersumber pada“cultural attraction, ideology, and international institutions” dan diasumsikan sebagai “theability of a state to get other countries to want what it wants” dan “ability to get what youwant through attraction rather than coercion or payments.” Cara diplomasi ini tidakmemerlukan stick paksaan atau carrots iming-iming untuk menggerakkan seseorangmenuruti arahan kita. Membandingkan kedua tipe power tersebut, sesungguhnya unsur hardpower relatif mudah untuk diidentifikasi dan diukur. Soft Power memiliki bentuk, dankharakter yang„uncontrollable” dan “unpredictable” Fan 2007, 147 Memprediksi sekaligusmentarget hasil dari diplomasi soft power menjadi hal yang tidak mudah karena sifatnya yangintangible dan melibatkan masyarakat luas. Yang menarik, meski kesulitan tersebut jelasnamun kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa negara-negara di dunia berupaya untukmengembangkan Soft Power secara lebih intensif. Amerika Serikat AS saat ini mendorongupaya perningkatan diplomasi soft power. Hegemoni AS didunia diramalkan akan runtuhapabila AS tidak mengimplementasikan soft power secara signifikan Nye 2004; Nye 2010.Pengakuan terhadap Tiongkok sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dan dianggappesaing dekat dari AS tidak lepas dari keberhasilan negara ini dalam mengelola diplomasisoft powernya. Strategi diplomasi Tiongkok yang disebut sebagai “charm offensive”dianggap lebih berhasil dalam melakukan pendekatan kepada negara-negara yang ditujudaripada misalnya AS yang menjalankan diplomasi konvensionalnya Kurlantzick 2007.Pemerintah Tiongkok piawai dalam menjual “attractiveness” Tiongkok melalui budaya,sejarah, nilai-nilai etos kerja, disamping secara simultan mengembangkan sumber daya keluarsecara ekspansif di bidang pendidikan dan riset. Dalam diplomasi soft power tercapainyakepentingan dan keuntungan bersama‟ antar pelaku adalah suatu keharusan. Kemampuanuntuk memahami kepentingan dan prioritas negara partner dalam proses diplomasi adalahsangat signifikan karena hakekatnya aktivitas ini merupakan trade off dari kepentingan antarpelaku. Dibutuhkan „kedekatan yang sesungguhnya‟ bukan karena keterpaksaan, tapiketertarikan dan penghargaan tentang kesamaan ide dan nilai yang dianut. Suatu bentukkedekatan yang dipengaruhi oleh „heart and mind‟. Pendidikan dan pembelajaran budayamenjadi media untuk saling memahami dan menumbuhkan kedekatan tersebut. Dalam melaksanakan diplomas soft power adalah krusial. Lewat berbagai aktivitas sepertipemberian beasiswa, pendirian sekolah Indonesia, memfasilitasi program pertukaran dosendan pelajar dan mahasiswa adalah signifikan dalam kerangka peningkatan hubungan antarnegara serta pengaruh Indonesia di Filipina seklaigusperbaikan pendidikan di Indonesia guna meningkatkan daya saing Indonesia di level regionaldan global. Kapasitas perlu ditingkatkan seperti kemampuan berkomunikasi dan beradaptasiagar program dapat berjalan maksimal mengingat nature dari diplomasi soft power yangtidak mudah dikontrol dan diprediksi. Diplomasi kebudayaan dapat diartikan sebagai suatu usaha suatu negara untukmemperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik secara mikroseperti pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan kesenian maupun secara makrosesuaidengan ciri khas yang utama seperti propaganda dan lain sebagainya bukan politik, ekonomiataupun militer. Sasaran utama diplomasi kebudayaan adalah pendapat umum baik padalevel nasional maupun internasional dengan harapan pendapat umum tersebut dapatmempengaruhipara pengambil keputusan pada pemerintah maupun organisasi internasional Warsito &Kartikasari, 20074-5. Diplomasi kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai pertukaraninformasi, ide, seni, dan aspek lain dari kebudayaan antar negara untuk menciptakan mutualunderstanding dalam menjalin interaksi dengan negara lain. Melalui elemenelemenkebudayaan seperti ide, bahasa dan ilmu pengetahuan yang disampaikan pada masyarakatluas akan memberi pengaruh pada pembentukan opini publik. Opini publik tersebut yangsecara tidak langsung akan mempengaruhi kebijakan pemerintah suatu negara. Selain itu jugadiplomasi kebudayaan mampu mencitrakan karakter suatu negara Lenczowski, 2011159-178. diplomasi kebudayaan merupakan upaya untuk mempengaruhi opini publik denganmenggunakan berbagai elemen budaya sehingga akan memberi dampak positif dalamperjuangan kepentingan nasional yang terdiri dari kesenian, pertukaran ahli, pendidikan,literatur, pengajaran bahasa, penyiaran, hadiah, saling pengertian, promosi ide, promosi sosialpolitik, sejarah, dan diplomasi agamaKesimpulanJadi yang dimaksud dengan Soft Diplomacy adalah diplomasi dalam bentuk penyelesaiansecara damai dalam bidang kebudayaan, bahasa, persahabatan dan ekonomi. Untuk bidangkebudayaan sendiri kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai pertukaran informasi, ide, seni, dan aspek lain dari kebudayaan antar negara untuk menciptakan mutual understandingdalam menjalin interaksi dengan negara lain. Persabatan diplomasi antar negaramenjadijembatan kunci kedamaian antar negara sebagai contoh diplomasi antara indonesiamalaysia indonesia filipina dan indonesia dengan negara negara diplomasi lainnya. Banyakkeuntungan dan berdiplomasi dengan beraneka macam negara. Tetapi dalam melaksanandiplomasi terdapat yang namanya soft dan hard diplomasi yang memiliki ciri kas masingmasing yang memiliki dampak negtif serta positif dalam berdemokasi seperti contoh softdiplomasi yang menekankan untuk memecahkan permasalahan dari pada membiarkanmasalah menjadi panjang dan berlarut larut dengan pihak ketiga yaitu mahkamahinternasinal. Setiap negara yang berdiplomasi bebas untuk beropini dan menyampaikanpendapatnya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan Publik Sebagai Pendukung Hubungan Indonesia-Malaysia. 2013. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 91. Prayuda, R. S. 2019. Diplomasi dan Power Sebuah Kajian Analisis. Journal of Diplomacy and International Studies, 021.Soesilowati, S. 2017. Diplomasi Soft Power Indonesia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan. Jurnal Global & Strategis, 92. S. C. 2018. Diplomasi Kebudayaan Indonesia dalam Proses Pengusulan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, 81. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Tujuandiplomasi Indonesia ke berbagai negara adalah untuk mendapatkan dukungan - 40245953 firefire1257 firefire1257 09.04.2021 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Tujuan diplomasi Indonesia ke berbagai negara adalah untuk mendapatkan dukungan internasional C.moral D.sosial 2 Lihat jawaban Iklan Iklan salsasyabila18 Jakarta - Kementerian Luar Negeri Kemlu RI menjalankan hubungan antara Indonesia dengan luar negeri atau yang biasa dikenal dengan diplomasi, dengan bantuan para diplomat yang bertugas. Lantas, apakah diplomasi dan diplomat itu? Mengutip Youtube Mofa Indonesia, Rabu 13/1/2021, diplomasi adalah praktik untuk menjalin relasi dengan pihak lain atau sebuah negara melalui kerjasama dialog dan negosiasi untuk mencapai tujuan yang menguntungkan sesuai dengan kepentingan masing-masing pihak. Begini Sejarah dan Fungsi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Sementara itu, banyak juga yang menyebutkan bahwa diplomasi adalah suatu bentuk seni. Dalam hal ini, seni yang dimaksud adalah seni bernegosiasi antar negara yang dapat berlangsung antara dua negara yaitu secara bilateral dan dengan banyak negara yaitu secara multilateral. Tujuan diplomasi adalah untuk menjalin mempererat dan meningkatkan hubungan dengan negara lain. Hal yang menjadi bahan diplomasi adalah segala bentuk kepentingan nasional yang mencakup politik ekonomi budaya dan sosial. Sebelum adanya diplomasi, negara-negara menggunakan kekuatan militernya untuk dapat mencapai kepentingan nasional yang di bawah dalam hubungan dengan negara lain. Diplomasi muncul sebagai sebuah jawaban untuk mencapai suatu kesepakatan bersama diantara berbagai negara yang ada tanpa menggunakan kekerasan secara fisik atau kekuatan militer melalui perang. Saksikan Video Pilihan di Bawah iniIsu Papua kembali diangkat dalam forum PBB, kali ini oleh Vanuatu yang telah lama bersimpati pada kelompok pro-kemerdekaan. Sementara pendukung kemerdekaan Benny Wenda menganggap pemerintah Joko Widodo tidak konsisten, karena mendukung kemerdekaan Pa...Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah menjalankan praktik diplomasi, diplomat lah yang bertugas untuk mengerjakannya. Secara umum, diplomat merupakan seseorang yang ditunjuk oleh negara asalnya untuk mewakili dan melindungi kepentingan negaranya di negara lain maupun di organisasi internasional. Tugas diplomat Indonesia merujuk pada konvensi Wina tahun 1961, yang merupakan dasar hukum hubungan diplomatik dan pada undang-undang Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negeri. Diplomat Indonesia memiliki 5 fungsi utama. Pertama, diplomat sebagai perwakilan. Tugas diplomat mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia untuk melaksanakan politik luar negeri dan tidak lupa untuk mengkolaborasikan kepentingan nasional negara dalam kebijakan luar negeri. Kedua, mempromosikan dan bertugas membangun citra positif Indonesia di mata dunia dan mendorong kesempatan bisnis dan sosial budaya Indonesia untuk bersaing di dunia internasional. Ketiga, diplomat sebagai negosiator. Dalam hal ini, diplomat berarti harus mampu berunding dan berdiskusi untuk memastikan kepentingan nasional Indonesia tetap terlindungi dan Indonesia mendapatkan manfaat dari interaksi internasional. Keempat adalah melaporkan. Diplomat wajib melaporkan kebijakan luar negeri Indonesia dan memastikan penyebaran informasi berjalan dengan lancar antara pemangku kepentingan di dalam negeri dan luar negeri. Kelima adalah untuk melindungi. Deplomat juga bertugas untuk memastikan kepentingan Indonesia, termasuk warga negaranya di luar negeri terjaga dan terjamin. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. TujuanBelanda menguasai Jogjakarta adalah. a. mengembangkan ibu kota negara b. meningkatkan status kota Jogjakarta c. meruntuhkan kedudukan pemerintah RI d. mempermudah komunikasi antara Netherland dengan Indonesia Jawaban : c 6. Tujuan diplomasi Indonesia ke berbagai Negara adalah untuk mendapat dukungan. a. dunia Internasional b. spirit
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Diary Diplomasi ini mencoba merekam praktik kebijakan atau politik luar negeri Indonesia di masa pemerintahan pertama Jokowi. Fokus dokumentasi ini adalah pada diplomasi multilateral. Diplomasi ini dianggap diabaikan di awal pemerintahan pertama Jokowi. Salah satu alasannya adalah bahwa pemerintahan baru memandang diplomasi multilateral tidak memberikan hasil nyata atau konkrit bagi masyarakat Indonesia. Diplomasi multilateral dipandang hanya berkutat pada pembentukan aturan main bersama, kurang bermanfaat secara ekonomi, tidak membumi, dan lebih berorientasi pada membangun citra atau pencitraan. Akibatnya, diplomasi multilateral kurang menjadi perhatian, walaupun pandangan itu tidak berarti bahwa pemerintah Indonesia tidak menjalankan diplomasi multilateral sama sekali. Situasi seperti ini yang muncul pada tahun-tahun awal pemerintahan Jokowi. Ibaratnya, diplomasi multilateral tetap berjalan di panggung belakang dalam menjalankan kebijakan luar negeri Indonesia. Hingga akhir 2019 atau awal 2020 sebelum pandemi menyebar ke berbagai negara, pemerintah Indonesia mampu membangun kepercayaan diri melalui diplomasi multilateral. Dukungan terhadap isu-isu kemanusiaan bagi etnis Rohingya dan Palestina merdeka, misalnya, merupakan bukti bagi komitmen serius dalam mendorong inisiatif multilateral. Selain itu, posisi Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa DK PBB, Ketua Forum Indian Ocean Rim Association IORA 2015-2017, dan tuan rumah sidang Interpol se-dunia 2016, dan berbagai organisasi multilateral lain telah menandai komitmen Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai isu global. Indonesia juga membangun inisiatif multilateral sendiri untuk mengembangkan nilai-nilai demokratis melalui pertemuan tahunan multilateral Bali Democracy Forum BDF. Pertemuan BDF diselenggarakan di Nusa Dua, kecuali 2017 diadakan di Banten. Berbagai pertemuan tingkat tinggi lain juga menjadi perhatian strategis bagi kepentingan Indonesia, seperti sidang tahunan Majelis Umum PBB, G20, APEC, dan forum-forum ASEAN. 1 2 3 4 Lihat Kebijakan Selengkapnya
apaupaya diplomasi yang dilakukan indonesia untuk mendapat dukungan dari mesir? Diplomasi adalah bentuk perwakilan suatu negara. Diplomasi ini dapat berlaku dalam bidang sosial, politik, dan budaya. Diplomasi ini merupakan cara dalam mendapat pengakuan kemerdekaan negara lain. Pembahasan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.› Mendatangkan vaksin dan obat Covid-19, melindungi WNI di luar negeri, hingga menuntaskan perjanjian dagang untuk peningkatan ekspor adalah sebagian dari penerjemahan konsep diplomasi berdampak oleh para diplomat RI. TANGKAPAN LAYAR/KOMPAS/KRIS MADA Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan sambutan pembukaan pada konferensi internasional tentang diplomasi digital yang digelar secara hibrida, Selasa 16/11/2021.Hingga Rabu 17/11/2021, sudah 7,5 miliar dosis vaksin Covid-19 disuntikkan di sedikitnya 184 negara atau wilayah. Di seluruh permukaan bumi, terdata 7,9 miliar manusia. Rata-rata 35 juta dosis vaksin disuntikkan setiap hari. Vaksinasi menjadi salah satu alasan banyak negara kembali membuka perbatasan vaksin dan pembukaan perbatasan internasional merupakan sebagian dari hasil kerja diplomasi yang juga harus beradaptasi dengan aneka pembatasan. ”Di sebagian besar periode pandemi Covid-19, diplomasi menjadi virtual dan terbukti layak,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Selasa 16/11/2021, dalam International Conference on Digital Diplomacy ICDD. Baca juga Tantangan Diplomasi HibridaDigelar secara hibrida dari Bali, konferensi itu bertujuan untuk menunjukkan adaptasi diplomasi sekaligus mendorong kebangkitan kembali pariwisata Bali. Sebagian peserta hadir secara virtual. Sebagian lagi hadir di lokasi konferensi yang dipusatkan di merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan hibrida yang digelar Kementerian Luar Negeri RI pada pertengahan November sampai awal Desember 2021. Selain ICDD, ada Bali Civil Society and Media Forum pada 17-18 November ini hingga Bali Democracy Forum BDF pada 9 Desember. Seperti pada 2020, BDF 2021 juga digelar secara baruRetno mengemukakan, metode hibrida akan menjadi kenormalan baru diplomasi pada era pandemi dan pascapandemi Covid-19. Sebagian aktivitas diplomasi dilakukan secara virtual. Sebagian lagi tetap harus dilakukan lewat pertemuan langsung. Hal itu antara lain dilakukan Retno kala menerima Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta, Senin 15/11/2021. Sementara pada Rabu, Retno bertandang ke Dhaka menemui Menlu Bangladesh AK Abdul itu, Retno dan jajarannya melawat ke sejumlah negara untuk aneka tugas. Paling pokok adalah mengurus pasokan obat dan vaksin serta aneka peralatan kesehatan lain untuk menangani Covid-19. Lawatan tersebut juga untuk mencari cara menerobos sekatan-sekatan arus barang selama pandemi. Aneka sekatan itu membuat ekonomi tidak bergerak dan kas negara bisa terancam. Tugas lain terkait dengan politik internasional mulai dari isu Afghanistan, sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, hingga tentu saja LUAR NEGERI RI Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menerima kunjungan Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin 15/11/2021.”Tidak semua bisa dilakukan secara virtual,” kata Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, yang hadir dan menjadi salah satu pembicara dalam mencontohkan pertemuan para pemimpin ASEAN di Jakarta pada April 2021. Para pemimpin ASEAN menilai masalah Myanmar harus diurus lewat pertemuan langsung. Meski Myanmar tetap membandel sampai sekarang, setidaknya ASEAN telah berusaha untuk mendorong penyelesaian krisis yang dipicu kudeta militer 1 Februari 2021 di negara juga Perlu Perkuatan Infrastruktur Diplomasi di Afrika Menlu Kedua Brunei Darussalam sekaligus Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar Erywan Yusof mengaku terlibat 60 kali pertemuan virtual terkait Myanmar saja. Di luar itu, ia juga pernah bertandang ke Myanmar untuk mengurus penanganan krisis di Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin menyebut digitalisasi adalah hadiah terbaik bagi diplomasi sejauh ini. Metode baru diplomasi ini membuat interaksi lebih mangkus, langsung, dan apa adanya. ”Perjalanan yang tidak perlu semakin berkurang dan malahan interaksi lebih kerap dilakukan sehingga meningkatkan keakraban, relevansi, dan kekuatan asosiasi kawasan. Selama dua tahun pandemi, ada lebih banyak interaksi diplomasi dibandingkan dengan sebelumnya” mengatakan, digitalisasi diplomasi bukan sekadar pertemuan virtual. Lebih dari itu, teknologi yang menjadi fondasi digitalisasi adalah salah satu penyelesai masalah. Ia menyebut, norma-norma diplomasi tradisional tetap bisa diadaptasi dalam diplomasi digital. Selama dua tahun terakhir, teknologi memberi banyak kemudahan.”Kita terus berhubungan dengan para mitra dan teman untuk menjaga hubungan, meningkatkan kerja sama, bahkan membuat beberapa kemajuan pada isu sensitif,” kata LAYAR/KOMPAS/KRIS MADA Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan memaparkan manfaat teknologi dalam International Conference on Digital Diplomacy yang diselenggarakan secara hibrida pada Selasa 16/11/2021.Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, manfaat adalah salah satu kata kunci yang terus menjadi landasan aktivitas para diplomat Indonesia. ICDD, BDF, atau aneka lawatan lain dilandasi dengan pertanyaan apa manfaatnya?Pada masa pemerintahan Joko Widodo, pertanyaan itu semakin sering diajukan untuk aneka aktivitas diplomasi Indonesia. Karena itu, ada konsep diplomasi berdampak yang penerjemahannya amat beragam. Mendatangkan vaksin dan obat Covid-19, melindungi WNI di luar negeri, hingga menuntaskan perjanjian dagang untuk peningkatan ekspor adalah sebagian dari penerjemahan konsep diplomasi berdampak selama beberapa tahun juga Diplomasi Mode, dari Sepatu ”Mismathced” Bu Menlu hingga Jas Bertanda Jasa Bung Karno Pertanyaan tentang hal itu sebenarnya tidak hanya diajukan pada diplomasi. Konsep demokrasi paling sering mendapat pertanyaan itu. Para politisi senior, seperti Lee Kuan Yew hingga Jusuf Kalla, bolak-balik menekankan bahwa demokrasi harus BDF 2021, pertanyaan sejenis juga diajukan. Pandemi, menurut Faizasyah, antara lain, menghadirkan pertanyaan apa yang bisa diberikan demokrasi untuk kemanusiaan? Apa jalan ke depan untuk memastikan demokrasi tetap efektif guna mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial bagi masyarakat?ISTIMEWA/KEMENTERIAN LUAR NEGERI Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan pidato pembukaan forum kerja sama negara-negara demokrasi, Bali Democracy Forum BDF ke-13, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis 10/12/2020.BDF diharapkan menjadi ajang berbagai negara untuk berbagi pengalaman menjawab pertanyaan itu. ”BDF menjadi forum bagi negara-negara untuk berbagi pengalaman dan praktik-praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan dan dalam berdemokrasi,” ujar Faizasyah.”Satu hal yang membedakan antara BDF dengan forum demokrasi lainnya adalah sifatnya yang ’tidak menggurui’. Demokrasi adalah hasil dari proses di dalam negeri home-grown sehingga tidak bisa disamakan satu negara dengan negara lainnya. BDF tidak ditujukan untuk mengajari, tetapi saling belajar dan berbagi,” ujar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, tidak kalah penting aneka kegiatan yang dilakukan di Bali adalah bagian dari menjaga diplomasi dan demokrasi tetap relevan di masa kini. Salah satu ukuran relevansi adalah manfaatnya bagi warga. DukunganIndonesia atas resolusi PBB diasumsikan sebagai bentuk tunduknya Indonesia atas kepentingan negara negara Barat yang mendukung Ukraina. Indonesia dianggap lemah dibandingkan dengan India, yang lebih berani mengambil sikap abstain demi kepentingan strategis mereka dengan Rusia.